MODUL
3.1
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN PERJALANAN WISATA
XI UPW
KD 3.1
Menganalisis produk wisata
KD 4.1 Memberikan informasi produk wisata kepada
pelanggan
Tujuan Pembelajaran Ananda mampu :
1. Mengetahui dan memahami
pengertian produk wisata
2. Menyebutkan
produk-produk wisata
3. Menjelaskan
karakteristik produk-produk wisata
4. Mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan
5. Mengumpulkan
informasi produk-produk wisata
PRODUK WISATA
Produk wisata merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada wisatawan
untuk mengunjungi sebuah daerah tujuan wisata. Produk wisata dapat berupa alam, budaya serta hasil kerajinan
masyarakat. Produk Pariwisata dibanding dengan jenis-jenis produk
barang dan jasa lainnya memiliki ciri-ciri berbeda dan untuk memahami bentuk
serta wujud dari produk pariwisata, maka berikut
ini pengertian produk pariwisata yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Pengertian
produk wisata
Produk Wisata adalah seluruh unsur
kepariwisataan baik berupa jasa pelayanan dan fasilitas-fasilitas wisata maupun
atraksi wisata yang diminati wisatawan selama dia berwisata sejak mulai
meninggalkan tempat tinggalnya sampai ia kembali lagi. Adapun pengertian
produk wisata menurut para ahli.
·
Burkat dan Medlik : "Produk pariwisata dapat merupakan
suatu susunan yang terpadu, yang terdiri dari objek dan daya tarik wisata,
transportasi, akomodasi dan hiburan, dimana setiap unsur produk pariwisata
dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah
kepada konsumen (wisatawan/tourist)".
·
Medlik dan Middleton : "Produk pariwisata terdiri dari
bermacam-macam unsur yang merupakan suatu paket yang satu sama lainnya tidak
terpisahkan serta memenuhi kebutuhan wisatawan sejak meninggalkan tempat tinggalnya
sampai ke tempat tujuannya dan kembali lagi ke tempat asalnya".
- Menurut Gooddall (1991: 63), “Produk wisata dimulai dari ketersediaan sumber yang berwujud (tangible) hingga tak berwujud (intangible) dan secara totalitas lebih condong kepada kategori jasa yang tak berwujud (intangible).
- Menurut Burns and Holden (1989:172), “Produk wisata dinyatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dijual dan diproduksi dengan menggabungkan faktor produksi, konsumen yang tertarik pada tempat-tempat yang menarik, kebudayaan asli dan festival-festival kebudayaan.
- Menurut Kotler dan Amstrong (1989:463), “Produk wisata yaitu sebagai sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen atau pangsa pasar untuk memuaskan kemauan dan keinginan termasuk di dalam objek fisik, layanan, SDM yang terlibat didalam organisasi dan terobosan atau ide-ide baru.
- Suwantoro (1997:49), berpendapat, “Produk wisata merupakan keseluruhan pelayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat tinggalnya, sampai ke daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya dan kembali ke rumah dimana ia berangkat semula.
Dari beberapa
pengertian di atas, dapat dideskripsikan bahwa produk wisata merupakan
pelayanan yang dapat dinikmati oleh wisatawan dari tempat asal,di daerah tujuan
wisata, sampai kembali ke rumah, yang ditunjang oleh atraksi wisata, fasilitas
dan layanan, harga produk, aksesibilitas pendukung yang dapat mempermudah
kegiatan perjalanan wisata.
Sumber-sumber informasi Produk Wisata
Darimanakah para pengusaha biro perjalanan dan wisatawan
bisa memperoleh sumber-sumber informasi terkait produk wisata agar mempermudah
dalam perencanaan dan pengelolaan perjalanan wisata, yakni antara lain bisa
diperoleh melalui :
a. Buku
b.
Media
cetak : Koran, brosur
c.
Media
elektronik : internet, TV
d. Sumber langsung : pengusaha pariwisata, tour
guide
Unsur-unsur Produk Wisata
Berdasarkan pengertian produk wisata dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat 3(tiga) unsur yang membentuk suatu Produk Pariwisata yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
1.
Daya Tarik dari Destinasi (Touris destination)
2.
Fasilitas dari Destinasi (Tourist facilities)
3.
Kemudahan dari Destinasi (Transportasi)
1. Daya tarik wisata
Daya
tarik wisata
adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, nilai dan kemudahan berupa
keanekaragaman alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi kunjungan wisatawan
(Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009).
Pengertian yang mudah
dipahami dijelaskan dalam buku Pengantar Ilmu Pariwisata (1985) yang ditulis menurut para
ahli
·
A Yoeti. Menurut pendapatnya, daya tarik wisata (tourist
attraction) adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk
berkunjung ke tempat tertentu.
·
Nyoman S Pendit dalam
buku karangannya, Ilmu Pariwisata (1994) memberikan definisi daya tarik wisata
adalah segala sesuatu yang bernilai dan menarik untuk dikunjungi dan dilihat.
Jenis-jenis daya tarik wisata
Dalam UU Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisaataan, macam-macam daya tarik wisata terdiri dari tiga hal, yaitu sebagai berikut.
Dalam UU Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisaataan, macam-macam daya tarik wisata terdiri dari tiga hal, yaitu sebagai berikut.
a.
Ciptaan Tuhan yang Maha Esa berupa
alam, flora dan fauna.
b.
Hasil karya manusia, contohnya museum, seni dan budaya,
peninggalan sejarah, wisata agro, buru, petualangan alam,
hiburan, taman rekreasi, dll
c.
Minat khusus, contoh: mendaki gunung, berburu, tempat
belanja, goa, rafting, tempat ibadah dan ziarah, industri dan kerajinan, dll.
2. Fasilitas
Fasilitas
adalah sesuatu hal yang dimiliki daerah tujuan wisata,
meliputi akomodasi, usaha pengolahan makanan, parkir, transportasi, rekreasi dan
lain-lain.
3. Transportasi
Transportasi
adalah suatu sarana atau alat yang digunakan untuk kemudahan
mencapai daerah tujuan wisata tersebut.
Selanjutnya ketiga unsur tersebut
menyatu dan menghasilkan citra terhadap suatu destinasi, apakah baik atau
buruk. Berikut ini terdapat sejumlah 6 (enam) unsur
produk pariwisata yang membentuk suatu paket pariwisata terpadu yang diuraikan
berdasarkan kebutuhan wisatawan, antara
lain:
- Objek dan Daya Tarik Wisata;
- Jasa Travel Agent & Tour Operator;
- Jasa Perusahaan Angkutan;
- Jasa Pelayanan Akomodasi, Restoran, Rekreasi dan Hiburan;
- Jasa Souvenir (Cinderamata);
- Jasa Perusahaan Pendukung.
Ciri-ciri Produk Pariwisata
Produk pariwisata dibandingkan dengan produk jasa lainnya
memiliki ciri-ciri yang berbeda. Beberapa ciri dibawah ini membedakan produk wisata dengan
produk lainnya, yaitu :
1.
Hasil atau produk pariwisata tidak dapat dipisahkan
2.
Calon konsumen tidak dapat mencicipi produk yang akan dibeli
3.
Hasil atau produk pariwisata tidak dapat ditimbun atau
disimpan
4.
Hasil produk wisata sangat dipengaruhi oleh faktor
ekonomis
5.
Hasil atau produk wisata banyak bergantung pada faktor
manusia
6.
Hasil atau produk wisata tidak mempunyai standar atau ukuran
yang objektif
7.
Peranan perantara tidak diperlukan kecuali travel agent atau
tour operator
8.
Dari segi kepemilikan usaha penyediaan produk wisata memerlukan
biaya yang besar dan resiko tinggi dan permintaan yang sangat peka
Jenis-jenis Produk
Wisata Perjalanan
Jenis-jenis produk wisata Perjalanan antara lain :
·
Cruise Tour (Wisata
pelayaran)
Cruise Tour, yaitu
perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar mengunjungi objek-objek
wisata bahari dan objek wisata di darat dengan menggunakan kapal pesiar sebagai
basis pemberangkatannya.
·
Eco Tour (Wisata alam)
Ekowisata merupakan bentuk wisata
yang dikelola dengan pendekatan konservasi. Apabila ekowisata pengelolaan alam
dan budaya masyarakat yang menjamin kelestarian dan kesejahteraan, sementara
konservasi merupakan upaya menjaga kelangsungan pemanfaatan sumberdaya alam
untuk waktu kini dan masa mendatang.
·
Agro Tour (Wisata berhubungan
dengan pertanian)
agritourism didefinisakan
sebagai perpaduan antara pariwisata dan pertanian dimana pengunjung dapat
mengunjungi kebun, peternakan atau kilang anggur untuk membeli produk,
menikmati pertunjukan, mengambil bagian aktivitas, makan suatu makanan atau
melewatkan malam bersama di suatu areal perkebunan atau taman
·
Adventure Tour (Wisata petualangan)
Adventure Tourism adalah paket
wisata yang dilakukan di alam terbuka untuk melatih ketangkasan jasmani serta
menyegarkan rohani dengan mengambil resiko yang cukup membahayakan keselamatan
jiwa dengan dipandu oleh seseorang atau lebih yang berpengalaman.
·
Health Tour/ Medical Tour
(Wisata kesehatan)
Medical tourism atau yang sering
juga disebut dengan medical travel, health tourism atau global healthcare
adalah sebuah terminologi yang digagas oleh biro perjalanan wisata dan media
massa untuk menjelaskan pesatnya pertumbuhan satu perjalanan lintas negara
untuk mendapatkan pelayanan medis.
·
Climatic Tour (Wisata iklim/cuaca)
Climatic Tour adalah
perjalanan wisata yang berhubungan dengan iklim atau musim.
·
Bussines Tour (Wisata kegiatan
dagang/bisnis)
Business tourism merupakan tour
yang diselenggarakan disamping tujuan untuk berlibur juga melakukan suatu
kegiatan bisnis/dagang. Contoh: Expo tour atau Trade tour merupakan perjalanan
untuk mengunjungi pameran-pameran dagang (promosi atau transaksi dagang).
·
Seaside Tour (Wisata pantai/laut)
Seaside Tour adalah tour yang
diselenggarakan untuk melihat pemandangan alam berupa pantai.
·
Cultural Tour (Wisata budaya)
Cultural Tourism adalah paket
wisata yang diselenggarakan khusus untuk mengetahui adat-istiadat, gaya dan
cara hidup suatu bangsa, sejarah, seni budaya maupun acara keagamaan.
·
Sport Tour (Wisata Olahraga)
Sport Tourism adalah paket
wisata yang dilakukan dalam rangka melatih atau melakukan uji ketangkasan
jasmani atau mengikuti pertandingan olah raga di daerah atau di negara lain.
·
Mice Tour (Wisata Seminar/Pameran)
Mice Tour adalah tour yang
di selenggarakan yang didalamnya terdapat acara-acara tertentu misalnya
seminar, pameran, dll.
·
Youth Tour (Wisata remaja)
Youth Tour adalah tour yang
di selenggarakan khusus untuk para anak muda atau remaja.
Pertimbangan Wisatawan dalam menentukan Objek Wisata
Adapun
pertimbangan wisatawan dalam menentukan objek wisata yang akan disusun dalam
suatu tour agar tidak salah dalam pengelolaan kegiatan perjalanan wisata adalah
dengan melihat beberapa hal penting sebagai berikut :
1. Selera /
minatnya
2.
Jenis
kelamin
3.
Latar
belakang social
4. Kemampuan
ekonomi
-
Selamat Belajar -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar