Minggu, 31 Januari 2021

PENERBITAN INVOICE TIKET PENERBANGAN

MATERI  RANGKUMAN  XII UPW

Semester Genap TA 2020-2021

 

PEMESANAN DAN PENGHITUNGAN TARIF PENERBANGAN

(PPTP)

 

Kompetensi Dasar

KD 3.18  Menerapkan penerapkan Penerbitan Invoice penerbangan Internasional dengan tarif normal dan khusus dan sistem pembayaran pelanggan

KD 4.18  Membuat invoice penerbangan internasional dengan tarif normal dan khusus dan system pembayaran pelanggan 

 

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:

    1. Memahami invoice tiket penerbangan,

    2. Menjelaskan tahapan penerbitan invoice tiket penerbangan, serta

    3. Memahami sistem pembayaran pelanggan.

 

Ø  PENERBITAN INVOICE TIKET PENERBANGAN DAN SISTEM PEMBAYARAN PELANGGAN

 

Surat invoice merupakan surat tanda bukti bahwa penumpang sudah menjalankan kewajibannya melunasi semua biaya pokok dan biaya tambahan (kalau memang ada). Invoice ini akan diterbitkan oleh maskapai penerbangan apabila penumpang sudah membayar semua biaya yang telah ditetapkan oleh maskapai. Setelah penumpang menerima invoice dari maskapai penerbangan maka ia diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan boarding pass dan menaiki pesawat yang telah dipilihnya. Namun apabila penumpang belum melunasi semua biaya yang dikenakannya, maka ia tidak bisa memasuki ruangan boarding pass. Pembayaran yang dilakukan oleh penumpang sendiri tidak perlu dilakukan di bandara. Pelunasan dapat dilakukan melalui transfer atau melalui kartu kredit. Oleh sebab itu segala macam metode pembayaran dapat dilakukan oleh penumpang. Namun pada umumnya penumpang akan membayar tunai saat pembelian tiket di manapun penumpang melakukan pemesanan tiket tersebut baik melalui Maskapai Penerbangan (Sales Office maupun Sales Airport) maupun biro perjalanan ataupun langsung membayar lunas dengan menggunakan metode transfer. Guna lebih mengetahui apa itu invoice dan sistem pembayaran, maka pelajari materi berikut!

  

Materi Pembelajaran

 

A. INVOICE PENERBANGAN

Invoice merupakan suatu dokumen yang digunakan sebagai pernyataan penagihan yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli di mana invoice tersebut berisi perincian item yang dibeli, harga satuan dan total harga, serta tanggal pembeliannya. Pada umumnya invoice/faktur dibuat dalam tiga rangkap, di mana satu lembar copy untuk pembeli bila telah melunasi tagihan, satu lembar copy untuk arsip bagian penjualan, dan satu lembar copy untuk laporan bagian keuangan. Lembar invoice tersebut merupakan bukti transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. Semua perusahaan atau bisnis membutuhkan invoice/faktur, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, sebagai dokumen penagihan resmi kepada pelanggan mereka.

 

Fungsi Invoice

Secara umum kegunaan invoice adalah untuk menagih pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Lebih rinci, berikut adalah kegunaan invoice.

 

·    Sebagai informasi mengenai barang/jasa yang dibeli konsumen.

·    Sebagai informasi besarnya tagihan dan termin pembayaran yang harus dilakukan konsumen.

·    Sebagai rujukan yang absah jika barang/jasa yang tercantum akan dijual lagi ke pihak lain.

·    Sebagai rujukan yang absah ketika menambahkan transaksi ke pembukuan keuangan.

·  Pada kasus tertentu, invoice dapat digunakan sebagai rujukan yang absah sebagai faktur pajak.

·  Sebagai rujukan jika terjadi kesalahan dalam pengiriman barang atau perhitungan total tagihan.

 

 

Jenis-Jenis Invoice

Terdapat tiga jenis invoice yang sering digunakan oleh perusahaan atau bisnis. Jenis-jenis invoice adalah sebagai berikut :

           Invoice biasa

Ini adalah jenis invoice yang paling sering dan umum digunakan saat bertransaksi sederhana. Adapun isi invoice tersebut sangat sederhana, yaitu rincian item dan jumlahnya, harga item, dan harga total.

 

Invoice proforma

Ini adalah jenis invoice yang sifatnya sementara yang diberikan kepada pelanggan sebelum penjual mengirimkan semua barang pesanan pelanggan. Dengan kata lain, invoice proforma merupakan invoice pengganti ketika barang yang dikirimkan dilakukan secara bertahap. Ketika seluruh pesanan telah diterima pelanggan maka penjual akan menyerahkan invoice biasa untuk menggantikan invoice proforma.

 

 Invoice konsuler

Invoice konsuler merupakan jenis invoice khusus yang digunakan dalam perdagangan internasional, atau kegiatan ekspor-impor. Di dalam invoice konsuler terdapat pengesahan dan persetujuan dari perwakilan negara yang mengimpor atau atase perdagangan, kantor konsuler, dan kedutaan besar negara pengimpor yang ada di negara pengekspor.

 

Komponen di Dalam Invoice/Faktur  

Setiap perusahaan pasti memiliki format faktur yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Adapun terdapat beberapa komponen yang harus disertakan di dalam invoice agar informasi di dalamnya lengkap sesuai dengan purchase order dari pelanggan. Komponen di dalam invoice tersebut adalah sebagai berikut:

ü  Nomor urut invoice.

ü  Purchase order/nomor order.

ü  DO/SJ atau kode nomor transaksi DO/SJ.

ü  Detail barang.

ü  Sub total.

ü  Diskon (bila ada).

ü  Biaya pengiriman (bila ada).

ü  Biaya PPN.

ü  Total biaya.

 


Gambar komponen dalam invoice

 

 

 

-          Semangat Belajar 

Senin, 25 Januari 2021

PENGENALAN AREA OPERASIONAL PENERBANGAN

 

MATERI  RANGKUMAN  MULOK XI UPW - OTKP

Semester Genap TA 2020-2021

 

PENANGANAN SISTEM PENERBANGAN DAN KETENTUAN PERUSAHAAN PENERBANGAN

 

Ø  PENGENALAN AREA OPERASIONAL PENERBANGAN

 

Perusahaan penerbangan komersial atau lebih dikenal dengan sebutan Airlines merupakan badan usaha yang bergerak dibidang jasa angkutan udara yang mengoperasikan pesawat terbang sebagai sarana untuk mengangkut muatan dari satu kota ke kota lain baik itu di dalam negri maupun ke luar negri dimana yang diangkut antara lain penumpang, bagasi, kargo dan benda-benda pos.

 

Secara operasional ada beberapa unit kerja utama yang menunjang bisnis angkutan udara atau penerbangan dapat terlaksana yaitu :

 

1.  Passanger Handling

2.  Aicraft Handling

3.  Inflight Service

4.  Cargo Handling

5.  Ramp Handling

 

Dalam operasional penerbangan ada beberapa tujuan utama berdirinya suatu perusahaan, yaitu :

1.  Terselenggaranya kegiatan operasional penerbangan dengan lancar

2.  Memberikan layanan yang baik kepada para penumpang, bagasi, kargo dan pos

3.  Memperoleh tingkat pendapatan yang profitable

 

Suatu perusahaan penerbangan mempunyai dua tempat kegiatan yaitu :

1.      Kegiatan di kantor kota (Town Office)

2.      Kegiatan di kantor bandara atau airport

 

Saat ini banyak perusahaan penerbangan domestik maupun internasional menjalin kerja sama atau mensubkontrakkan pekerjaan dilapangan dengan pihak kedua untuk melayani pekerjaan operasionalnya seperti dengan pihak perusahaan penyedia jasa pelayanan/penanganan di darat atau disebut Ground Handling (GH) dan penyedia jasa pelayanan maintenance atau Disebut Ground Support Equipment (GSE).

 

Pada pertemuan pertama ini kita akan membahas mengenai Kegiatan pada bagian Ramp Handling di bandara.

 

BAB I. RAMP HANDLING

 

A.  Pengertian Ramp Handling

Ramp Handling adalah salah satu bagian dalam penerbangan yang pekerjaannya dilakukan oleh petugas lapangan yang dilaksanakan di area apron.  Menurut Oxford dictionary, Apron Area yaitu “Hard-surfaced (tarmac, concrete, etc) area on an air-field, used for maneuvering and (un)loading aircraft.” Atau dengan kata lain, apron area adalah Daerah keras di lapangan udara yang digunakan untuk pergerakan dan bongkar muat pesawat.

 

B.  Kegiatan Bagian Ramp Handling

Adapun kegiatan yang terdapat  pada bagian Ramp Handling antara lain :

1.      Aircraft Loading and Unloading

2.      Marshailing

3.      Parking

4.      Ramp to Flight Deck Communication

5.      Starting

6.      Safety Measures

7.      Moving Aircraft

Kegiatan Apron berdasarkan IATA SGHA, yaitu Section Subject Checked yakni kegiatan yang terdiri atas :

1.   Representation and Accomodation
2.   Load Control, Communications and Departure Control  System
3.   Unit Load Device Control
4.   Passengers and Baggage
5.   Cargo and Post Office Mail
6.   Ramp
7.   Aircraft Servicing
8.   Fuel and Oil
9.   Aircraft Maintenance
10. Flight Operation and Crew Administration
11. Surface Transport
12. Catering Services
13. Supervision and Administration
14. Security

 

C.  Petugas bagian Ramp Handling

 

Adapun petugas-petugas yang bekerja di Area Apron, yaitu :

1.      Marshalling, adalah Petugas pemandu parkir pesawat pada saat kedatangan.

2.      Ramp Koordinator/Dispatcher, adalah Petugas yang mengkoordinir seluruh kegiatan ground handling di apron.

3.      Load Control, adalah Petugas yang merencanakan alokasi pemuatan pesawat (pax, bag, cargo & mail).

4.      Load Master, adalah Petugas yang mengawasi pemuatan bagasi dan cargo sesuai dengan rencana.

5.      Departure Control, adalah Petugas yang mengontrol alokasi parkir pesawat dan membantu pesawat untuk melakukan pergerakan saat di apron.

 

 

 

-          Semangat Belajar