Sabtu, 22 Agustus 2020

GLOBAL INDICATOR (GI) DAN IATA INTERNASIONAL SALES INDICATOR (ISI)


MATERI  RANGKUMAN  XII UPW
Semester Ganjil TA 2020-2021

PEMESANAN DAN PENGHITUNGAN TARIF PENERBANGAN
(PPTP)

KOMPETENSI DASAR
KD 3.14   Menganalisis informasi tarif normal penerbangan internasional
KD 4.14   Memberikan informasi tarif normal penerbangan internasional

Materi Pembelajaran
  1. Organisasi Penerbangan Internasional
  2. Sumber-sumber Informasi dalam Menghitung Tarif Penerbangan  Internasional
  3. IATA Area
  4. OAG
  5. PAT
  6. Bentuk Perjalanan 
  7. Global Indicator (GI)
  8. Sales Indicator (SI)


 Pembahasan Materi

  
A.     Global Indicator



Harga tiket penerbangan internasional tidak hanya ditentukan oleh kelas pelayanan, tetapi juga ditentukan oleh route perjalanan serta Global  Indicator (GI). Misalkan perjalanan dari Singapore ke Honolulu via Pasifik akan  lebih murah dibandingkan perjalanan dari Singapore ke Honolulu via Atlantik. Untuk itu sebelum mempelajari cara menghitung tiket internasional, maka sangat perlu mengetahui Global Indicator agar harga tiket perjalanan ditentukan dengan benar.

Global Indicator (GI) adalah Indikator dua huruf yang digunakan dalam konstruksi tarif untuk menunjukkan rute dasar yang diberlakukan tarif tersebut/untuk menentukan rute ke mana tarif tersebut berlaku. Global Indicator (GI ) diperlukan untuk memudahkan pemilihan tarif yang terdapat dalam buku PAT (Passanger Air Tariff). Ini adalah salah satu langkah pertama dalam penyusunan tarif jika Ananda tidak dapat mengidentifikasi global indikator yang benar untuk suatu rute, maka kemungkinan besar Ananda akan memilih tarif yang salah untuk rencana perjalanan sehingga mempelajari Global indikator adalah Vital. Di postingan dan pembelajaran sebelumnya, kita belajar tentang area IATA / Konferensi lalu lintas, pembelajaran ini akan diterapkan sekarang. Di bawah ini  akan menjelaskan semua Global indicator.

Untuk kepentingan dunia penerbangan IATA membagi dunia dalam tiga zona atau area yang dikenal dengan istilah Traffic Conference (TC) yaitu TC 1, TC 2 dan TC 3. IATA juga menentukan 10 Global Indikator (GI) untuk mengindikasikan macam-macam perjalanan calon penumpang penerbangan udara. Fungsi Global Indikator ini adalah untuk memudahkan perhitungan harga tiket penerbangan udara internasional.

Berikut ini adalah cuplikan peta dunia yang menggambarkan pembagian wilayah dunia berdasarkan geografi penerbangan menurut IATA.

AREA 1 (TC 1) meliputi Negara-negara di :
  • Amerika Serikat dan Canada
  • Amerika Utara
  • Amerika Selatan
  • Amerika Tengah
  • Kepulauan di Atlantik dan Pasifik
  • Greenland
AREA 2 (TC 2) meliputi Negara-negara di :
  • Eropa Barat
  • Eropa Timur
  • Afrika
  • Timur Tengah
  • Rusia dan Ukraina 
AREA 3 (TC 3) meliputi Negara-negara di :
  • Asia
  • Australia
  • New Zealand
  • Beberapa pulau di Pasifik 


 Gambar IATA Area


Berikut ini  adalah kode-kode yang digunakan untuk menentukan Global Indicator dalam menghitung sebuah perhitungan harga.

Berikut ini beberapa Global Indicator dan penjelasannya :
1.  WH  Western Hemisphere
Perjalanan antar kota-kota yang ada di TC 1.
Contoh :   YVR – NYC – CHI
     BUE – SAO – MIA

2.  EH  Eastern Hemisphere
·         Perjalanan di dalam TC 2
·         Perjalanan di dalam TC 3
·         Perjalanan antara TC 2 ke TC 3 kecuali TS/FE/RU)
Contoh :  JED – AUH
    PAR – LON – JNB
    SIN – KUL – HKG
    JKT – SIN – SYD

3.  TS  Trans Siberia
Perjalanan  antara  TC  2  ke  TC  3  via  Jepang/  Korea  dimana  perjalanan  antara Eropa dan Jepang/Korea dilakukan secara langsung.
Contoh :   OSL – TYO
     HKG – TYO – ZRH       
     SIN – SEL – MOW – PAR
     AMS – MAN – OSA

4.  FE  Russia (West of Rural Mountain)
Perjalanan antara Rusia di Eropa/Ukraina dan TC 3 tidak melaluio Jepang dan
Korea.
Contoh :   SIN – MOW
                 IEV – MOW – HKG – TYO
     MOW – SIN – KUL 


5.  RU  Russia Via JapKor
Perjalanan  antara  Rusia  di  Eropa  dan  TC  3  Via  Jepang/Korea,  dimana
perjalanan  antara  Rusia  dan  Jepang/Korea  dilakukan  secara  langsung  tidak
melalui kota-kota yang ada di Eropa.
Contoh :  MOW – TYO
    HKG – OSA – MOW

6.  AT  Trans Atlantic
Perjalanan antara TC 1 dan TC 2/3 melalui atlantik.
Contoh :   NYC – ROM
     BKK – PAR – RIO
                 HKG – LON – BUE                                          

7.  SA  Via South Atlantic
Perjalanan antara Negara-negara di Atlantik Selatan dan Asia Tenggara melalui Afrika Tengah, Afrika Selatan, Kepulauan di lautan India melalui Atlantik.
Contoh :   RIO – JNB – HKG
     SIN – JNB – BUE

8.  PA  Trans Pasific
Perjalanan antara TC 1 dan TC 3/2 melalui Pasifik.
Contoh :  JKT – HKG – HNL
    OSL – SIN – TYO – NYC
    SIN – LAX

9.  AP  Trans Atlantic Pasific
Perjalanan melalui Atlantik dan Pasifik (TC 3 ke TC 1 dan TC 2)
Contoh :   KUL – TYO – HNL – LAX – PAR
     LON – YUL – TPE

10. PN  Pasific Via North America
Perjalanan antara Amerika Selatan dan Tenggara Pasifik melalui Amerika Utara.
Contoh :   SYD – LAX – MEX – SCL
      POM – YMQ – SCL
      AKL – NYC – LIM




Peta Global Indicator


B.     Sales Indicator

Di  dalam  penerbangan  internasional  terdapat  empat  International  Sales  Indicator (ISI)  yang  ditentukan  berdasarkan  Negara  asal  keberangkatan  (Country  of Commencement (COC)), Kota/Negara tempat tiket dibayar (Sold) dan Kota/Negara tempat tiket diterbitkan (Issue).

Meskipun saat ini, IATA hanya menggunakan satu dari empat Internasional Sales Indicator yaitu SITI, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui 4 ISI tersebut.

Macam-macam International Sales Indicator (ISI) adalah :
1.  SITI  :  Sale Inside Ticketed Inside
Suatu  kondisi  dimana  Pembayaran  tiket  serta  penerbianya dilakukan  di  dalam  negara  asal  keberangkatan  atau  perjalanan internasional di mulai.
Contoh : Route   JKT – OSL – AMS
   Tiket dibayar di Surabaya/Indonesia
   Tiket diterbitkan di Jakarta/Indonesia
      Negara Asal keberangkatan adalah Indonesia

2.  SOTI  :  Sales Outside Ticketed Inside
Pembayaran  tiket  dilakukan  di  luar  Negara  asal  keberangkatan dan tiket diterbitkan di Negara asal keberangkatan.
Contoh : Route   SIN – JKT – SYD
Tiket dibayar di Hongkong/Hongkong
Tiket diterbitkan di Singapore
Negara asal keberangkatan adalah Singapore

3.  SITO  :  Sales Inside Ticketed Outside
Pembayaran  tiket  dilakukan  di  Negara  asal  keberangkatan  dan tiket diterbitkan di Negara lain.
Contoh : Route   NYC – PAR – FRA
Tiket dibayar di Chicago/USA
Tiket diterbitkan di Amsterdam/Belanda
Negara asal keberangkatan adalah USA

4.  SOTO  :   Sales Outside Ticketed Outside
Pembayaran dan penerbitan tiket dilakukan di luar Negara asal keberangkatan.
Contoh : Route   KUL – TYO – MOW
Tiket dibayar di Singapore/Singapore
Tiket diterbitkan di Jakarta/Indonesia
Negara asal keberangkatan adalah Malaysia

Penting  untuk  diketahui  dalam  International  Sale  Indicator  ada  beberapa  Negara yang menggunakan aturan khusus seperti Negara-negara berikut ini :
1.  USA dan Canada (Dianggap satu Negara)
2.  Denmark, Norwegia dan Swedia (Dianggap satu Negara)
3.  Bosnia  Herzegovina,  Krosida,  Slovenia,  dan  Yugoslavia  (Dianggap  satu
Negara)
Jadi, jika perjalanan dimulai dari Amerika Serikat, tiket dibayar dan diterbitkan di Kanada  maka  sales  indicatornya  adalah  SITI.  Begitu  juga  dengan  Negara  lain dalam satu kawasan yang dianggap satu Negara.




-          Selamat Belajar -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar