Guru Mata Pelajaran : Rahma Dewi,
S.E
MATERI RANGKUMAN Kelas XI UPW Semester Ganjil
PEMESANAN TEMPAT
BAB I INFORMASI GEOGRAFI PENERBANGAN
Ø KODE/SANDI DALAM
PENERBANGAN
Kegunaan
adanya kode / sandi dalam dunia penerbangan adalah Untuk memudahkan pengejaan,
agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan nama penumpang, kota tujuan,
alamat dan sebagainya. Maka diperlukan sandi yang berlaku & telah menjadi
kesepakatan dikalangan perusahaan penerbangan,
travel agent, juga dunia pariwisata pada umumnya. Berikut ini beberapa
kode/sandi dalam penerbangan yang dimaksud :
1.
Alfabeth
Fonetic Internasional
A =
Alfa
B = Bravo/ Beta
C = Charlie
D = Delta
E = Echo
F = Foxtrot/ Fanta
G = Golf
H = Hotel
I = India
J = Juliet
K = Kilo
L = London
M = Mike
N = November
O = Oscar
P = Papa
Q = Quebeq
R = Romeo
S = Siera
T = Tanggo
U = Uniform
V = Victor
W =
Wiskey
X = X-ray
Y = Yangkey
Z = Zulu
2.
Three
Letter Code
Pengertian
Three Letter Code
Rangkaian
kata-kata tersebut yang hanya terdiri dari 3 huruf yaitu “ Three Letter Code”.
Apa makna Three Letter Code itu?? Three Letter Code bisa juga di sebut
dengan City Code adalah 3 huruf singkatan yang mewakili nama kota atau bandara,
bisa berupa singkatan kota tersebut atau mendekati nama kota maupun singkatan
bulan (dalam kalender). Dalam menyingkatnya 3 huruf tersebut tidak boleh
asal, penyingkatan itu sudah ada standard bakunyayang dikeluarkan oleh IATA
(Internasional Air Transport Association) dan berlaku untuk semua penerbangan,
bukan hanya domestik aja tapi juga penerbangan internasional semua memakai
kombinasi three letter code yang sama.
Apa
manfaat yang diperoleh bagi ticketing staff maupun yang bukan ticketing staff mempelajari
atau setidaknya mengetahui three letter code? Jawabannya sangat penting, karena
dizaman yang modern ini beli ticket bisa lewat Online atau di mini market,
daftar harga yang tertera disistem online atau minimarket sering disingkat penulisan
rutenya. Jika calon penumpang maupun staff ticketing paham Three Letter Code
asal dan tujuan penerbangan, maka kemungkinan salah paham soal rute penerbangan
bisa diminimalisir. Jika calon penumpang tidak paham maka bisa terjadi
kesalahan pahaman, seperti penumpang yang ingin ke pergi ke Jakarta dari
lampung tapi mendarat di Surabaya.
a.
City
Code (Three Letter Code City)
Berikut beberapa Three Letter Code untuk
kota (bandara) di Indonesia
Wilayah Sumatra
·
Banda Aceh,
Aceh : Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (BTJ)
·
Batam,
Kepulauan Riau : Bandar Udara Intl. Hang Nadim (BTH)
·
Medan,
Sumatra Utara : Bandar Udara Intl. Kualanamu (KNO)
·
Padang,
Sumatra Barat : Bandar Udara Intl. Minangkabau (PDG)
·
Pekanbaru,
Riau : Bandar Udara Intl.Sultan Syarif Kasim II (PKU)
·
Palembang,
Sumatra Selatan : Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM)
·
Tanjung
Pinang, Kepulauan Riau : Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah atau
Bandar Udara Kijang (TNJ)
Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
·
Bandung,
Jawa Barat : Bandar Udara Husein Sastranegara (BDO)
·
Banten :
Bandar Udara Soekarno-Hatta (CGK)
·
Denpasar,
Bali : Bandar Udara Ngurah Rai (DPS)
·
Jakarta, DKI
Jakarta : Bandar Udara Soekarno Hatta (CGK)
·
Mataram,
Nusa Tenggara Barat : Bandar Udara Selaparang (AMI)
·
Semarang,
Jawa Tengah : Bandar Udara Ahmad Yani (SRG)
·
Solo, Jawa
Tengah : Bandar Udara Adisumarmo (SOC)
·
Surabaya,
Jawa Timur : Bandar Udara Juanda (SUB)
·
Yogyakarta,
DI Yogyakarta : Bandar Udara Adi Sucipto (JOG)
Wilayah Kalimantan
·
Balikpapan,
Kalimantan Timur : Bandar Udara Sepinggan (BPN)
·
Pontianak,
Kalimantan Barat : Bandar Udara Supadio (PNK)
·
Banjarmasin,
Kalimantan Selatan : Bandar Udara Syamsuddin Noor (BDJ)
Wilayah Sulawesi
·
Makassar,
Sulawesi Selatan : Bandar Udara Hasanuddin (UPG)
·
Manado,
Sulawesi Utara : Bandar Udara Sam Ratulangi (MDC)
·
Palu,
Sulawesi Tengah : Bandar Udara Mutiara (PLW)
Wilayah Sumatra
·
Bandar
Lampung, Lampung : Bandar Udara Radin Inten II (TKG)
·
Bengkalis,
Riau : Bandar Udara Sei Pakning (SEQ)
·
Bengkulu :
Bandar Udara Fatmawati Soekarno (BKS)
·
Dumai, Riau
: Bandar Udara Pinang Kampai (DUM)
·
Gunungsitoli,
Sumatra Utara : Bandar Udara Binaka (GNS)
·
Jambi :
Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin (DJB)
·
Kerinci,
Jambi : Bandar Udara Depati Parbo (KRC)
·
Lhokseumawe,
Aceh : Bandar Udara Malikus Saleh (LSW)
·
Lhoksukon,
Aceh : Bandar Udara Landeng (LSX)
·
Natuna,
Kepulauan Riau : Bandar Udara Natuna Ranai (NTX)
·
Pangkal
Pinang, Kepulauan Bangka Belitung : Bandar Udara Depati Amir (PGK)
·
Rengat, Riau
: Bandar Udara Japura (RGT)
·
Singkep,
Kepulauan Riau : Bandar Udara Dabo (SIQ)
·
Singkil,
Aceh : Bandar Udara Syeikh hamzah Fansury (SKL)
·
Tanjung Pandan,
Kepulauan Bangka Belitung : Bandar Udara HAS Hanandjoeddin (TJQ)
·
Tapaktuan,
Aceh : Bandar Udara Teuku Cut Ali (TPK)
·
Tapanuli
Selatan, Sumatra Utara : Bandar Udara Aek Godang (AEG)
·
Tapanuli
Tengah, Sumatra Utara : Bandar Udara Pinang Sori (SBQ)
·
Tapanuli
Utara, Sumatra Utara : Bandar Udara Silangit (SQT)
·
Toba,
Sumatra Utara : Bandar Udara Sibisa (SIW)
Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
·
Atambua,
Nusa Tenggara Timur : Bandar Udara Haliwen (ABU)
·
Bajawa, Nusa
Tenggara Timur : Bandar Udara padamaleda (BJW)
·
Bima, Nusa
Tenggara Barat : Bandar Udara Muhammad Salahuddin (BMU)
·
Ciamis, Jawa
Barat : Bandar Udara Nusawiru (WI03)
·
Cilacap,
Jawa Tengah : Bandar Udara Tunggul Wulung (CXP)
·
Cirebon,
Jawa Barat : Bandar Udara Penggung (CBN)
·
Ende, Nusa
Tenggara Timur : Bandar Udara H Hasan Aroeboesman (ENE)
·
Kalabahi,
Nusa Tenggara Timur : Bandar Udara Mali (ARD)
·
Kupang, Nusa
Tenggara Timur : Bandar Udara El Tari (KOE)
·
Labuan Bajo,
Nusa Tenggara Timur : Bandar Udara Komodo (LBJ)
·
Larantuka,
Nusa Tenggara Timur : Bandar Udara Dewayangtana (LKA)
·
Lewoleba,
Nusa Tenggara Timur : Bandar Udara Wunopito (LWE)
·
Malang, Jawa
Timur : Bandar Udara Abdul Rachman Saleh (MLG)
·
Maumere,
Nusa Tenggara Timur : Bandar Udara Wai Oti (MOF)
·
Pulau Sawu,
Nusa Tenggara Timur : Bandar Udara Terdamu (SAU)
·
Rote, Nusa
Tenggara Timur : Bandar Udara Lekunik (RTI)
·
Ruteng, Nusa
Tenggara Timur : Bandar Udara Frans Sales Lega (RTG)
·
Sumbawa
Besar, Nusa Tenggara Barat : Bandar Udara Brangbiji (SWQ)
·
Sumenep,
Jawa Timur : Bandar Udara Trunojoyo (SUP)
·
Tambolaka, Nusa
Tenggara Timur : Bandar Udara Tambolaka (TMC)
·
Tasikmalaya,
Jawa Barat : Bandar Udara Wiridinata (TSY)
·
Waingapu,
Nusa Tenggara Timur : Bandar Udara Mau Hau (WGP)
Wilayah Kalimantan
·
Kotabaru,
Kalimantan Selatan : Bandar Udara Stagen (KBU)
·
Palangkaraya,
Kalimantan Tengah : Bandar Udara Tjilik Riwut (PKY)
·
Pangkalanbun,
Kalimantan Tengah : Bandar Udara Iskandar (PKN)
·
Putussibau,
Kalimantan Barat : Bandar Udara Pangsuma (PSU)
·
Tarakan,
Kalimantan Timur : Bandar Udara Juwata (TRK)
·
Tumbang
Samba, Kalimantan Tengah : Bandara Udara Tumbang Samba (TBM)
·
Sintang,
Kalimantan Barat : Bandar Udara Susilo (SQG)
·
Samarinda,
Kalimantan Timur : Bandar Udara Temindung (SRI)
·
Sampit,
Kalimantan Tengah : Bandar Udara H. Asan (SMQ)
·
Santan,
Kalimantan Timur : Bandar Udara Tanjung Santan (TSX)
Wilayah Sulawesi
·
Gorontalo :
Bandar Udara Jalaluddin (GTO)
·
Kendari,
Sulawesi Tenggara : Bandar Udara Wolter Winginsidi (KDI)
·
Poso,
Sulawesi Tengah : Bandar Udara Kasiguncu (PSJ)
Wilayah Maluku dan Papua
·
Ambon,
Maluku : Bandar Udara Pattimura (AMQ)
·
Biak, Papua
: Bandar Udara Frans Kaisiepo (BIK)
·
Enarotali,
Papua : Bandar Udara Enarotali (EWI)
·
Jayapura,
Papua : Bandar Udara Sentani (DJJ)
·
Kaimana,
Papua Barat : Bandar Udara Kaimana (KNG)
·
Manokwari,
Papua Barat: Bandar Udara Rendani (MKW)
·
Merauke,
Papua : Bandar Udara Mopah (MKQ)
·
Sorong,
Papua Barat : Bandar Udara Jeffman (SOQ)
·
Ternate,
Maluku Utara : Bandar Udara Sultan Babullah (TTE)
·
Timika,
Papua : Bandar Udara Moses Kilangin (TIM)
·
Wamena,
Papua : Bandar Udara Lembah Ballem (WMX)
b.
Three
Letter Code Bulan
Penulisan bulan pada ticket selalu menggunakan 3
(tiga) huruf dengan huruf kapital, sesuai dengan ejaan dalam bahasa Inggris dan
ketentuan IATA. Penulisan Bulan (3
Letter Code) pada Dunia Penerbangan sebagai contoh:
Januari =
January =
JAN
Februari =
February =
FEB
Maret =
March =
MAR
April =
April =
APR
Mei =
May =
MAY
Juni =
June =
JUN
Juli =
July =
JUL
Agustus =
August =
AUG
September =
September =
SEP
Oktober =
October =
OCT
November =
November =
NOV
Desember =
December =
DEC
c.
Penulisan nama-nama Hari dalam beberapa versi dalam
Dunia Penerbangan
3. Airline
Code di beberapa Perusahaan Penerbangan Dunia
Kode maskapai IATA, kadang-kadang disebut kode
reservasi IATA, adalah kode dua-karakter yang diberikan oleh International
Air Transport Association (IATA) untuk maskapai penerbangan
di dunia. Standar ini dijelaskan dalam Standard
Schedules Information Manual IATA dan kode itu sendiri
dijelaskan dalam Airline Coding Directory IATA.[1] (Keduanya diterbitkan dua kali
setiap tahun.) Kode kode maskapai mengikuti format xx(a), i.e., dua
karakter alfanumerik (huruf atau angka) diikuti dengan huruf opsional. Meskipun
standar IATA menyediakan tiga karakter kode maskapai, IATA belum menggunakan
karakter ketiga opsional dalam kode yang ditetapkan. Hal ini karena beberapa
sistem komputer warisan, terutama "sistem pemesanan pusat", telah
gagal memenuhi standar, terlepas dari kenyataan bahwa ia telah diterapkan
selama 20 tahun. Kode diterbitkan sesuai dengan Resolusi IATA 762 terkini, yang
hanya menyediakan untuk dua karakter. Dengan demikian, kode-kode ini sesuai
dengan standar kode maskapai saat ini, tetapi hanya menggunakan subset
yang terbatas dari kisaran yang memungkinkan.
Ada tiga jenis kode: unik,
numerik/alpha dan controlled duplicate.
Kode maskapai IATA digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah maskapai penerbangan untuk tujuan komersial dalam
pemesanan, tabel waktu,
tiket, tarif, air waybill, dan telekomunikasi.
Sebuah kode penerbangan adalah
gabungan dari kode maskapai, xx(a), dan nomor penerbangan numerik, n(n)(n)(n),
ditambah opsional satu huruf "akhiran operasional" (a). Oleh
karena itu, format penuh kode penerbangan adalah xx(a)n(n)(n)(n)(a).
Contoh kode IATA:
Setelah sebuah maskapai penerbangan dihapus
pencatatannya, IATA dapat membuat kode yang tersedia untuk digunakan kembali
setelah enam bulan dan dapat mengeluarkan "controlled duplicates".
Controlled duplicates dikeluarkan untuk maskapai regional yang
destinasinya kemungkinan tidak akan tumpang tindih, sehingga kode yang sama
dimiliki oleh dua maskapai penerbangan. Controlled duplicates
dilambangkan di sini, dan dalam literatur IATA, dengan tanda bintang (*).
IATA juga mengeluarkan kode
akuntansi atau kode awal. Nomor ini digunakan untuk tiket sebagai tiga karakter
pertama dari nomor tiket.
Kode IATA awalnya didasarkan pada
kode ICAO yang diterbitkan pada tahun 1947 sebagai kode identifikasi dua huruf
maskapai.
4. Kode/
Singkatan Tipe Pesawat
-
Selamat
Belajar -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar