- Menjelaskan defenisi perencanaan program kerja humas/public relations
- Menjelaskan ruang lingkup dari perencanaan program kerja humas/public relations
- Menguraikan urgensi/pentingnya perencanaan program kerja humas/public relations
- Mengemukakan model-model perancangan humas/PR
- Melakukan Identifikasi kebutuhan perencanaan program humas yang akan ditetapkan oleh humas/PR
- Mengumpulkan data dan informasi terkait perencanaan program humas dengan lengkap
- Menyiapkan kelengkapan bahan-bahan perencanaan program kehumasan
- Membuat perencanaan program kehumasan berdasarkan ketentuan yang berlaku
Program
kerja PR adalah rancangan yang dibuat untuk menjalankan kegiatan PR.
a. Ke dalam
Perencanaan
program kerja public relations tersebut, berkaitan dengan pengertian
perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan dilakukannya perencanaan kerja
program PR, termasuk manfaat dan klasifikasi perencanaan kerja tersebut. Maka
penjelasannya sebagai berikut, Perencanaan
kerja, yaitu terdiri dari :
- Merupakan metode terbaik untuk mempersiapkan pihak organisasi dalam menghadapi perubahan yang sering terjadi.
- Penilaian (evaluasi) atau meriview hasil perkembangan kegiatan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
- Mengantisipasi dan mengahadapi, tantangan atau resiko yang akan terjadi melalui suatu proses untuk menentukkan tujuan dan sasaran jangka pendek dan jangka panjang secara periodik dan strategis.
1. Membantu
pihak manajemen organisasi untuk mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang
berubah-ubah
1. Menentukkan
kebutuhan, kemudian memprioritaskan satu atau beberapa yang menjadi tujuan
perencanaan
1. Tiga Dasar
direncanakan secara tidak jelas. Agar berhasil, rencana program PR harus
disusun terlebih
dahulu dan disesuaikan dengan ruang lingkup dimana PRO bekerja
di perusahaan besar atau
kecil. Misalnya, dengan ruang lingkup yang kecil dan
disesuaikan dengan keadaan
finansialnya ketika dibuat rencana program PR selama
satu tahun.
atau tujuan rencana program. Maka rencana program harus dibuat sebaik
mungkin.
Penanganan hal – hal yang hadir di luar dengan dugaan tersebut akan
jauh lebih sulit
dikarenakan tidak ada guideline
(patokan) dalam rencana programitu sendiri. Karena itulah,
tak satu bisnis pun
dapat beroperasi tanpa rencana program yang matang dan jelas.
- Kegiatan yang dituangkan dalam bentuk proposal perencanaan kerja PR, termasukspecial event seperti : product launching, facility visit, penandatanganan kerja sama, atau kegiatan lainya : pameran, promosi, sponsor ship, dan kampanye.
- Perencanaan anggaran, yang merupakan faktor yang penting. Tidak ada kegiatan tanpa pengeluaran dan pemasukan uang.
- Perizinan dari yang berwenang
- Strategi pelaksanaan kegiatan
- Rapat
- Perekrutan karyawan yang akan dilibatkan dalam pekerjaan termasuk jobdescriptionnya
- Penyediaan sarana untuk hal – hal yangakan muncul secara tidak terduga
- Untuk menetapkan target – target operasi PR yang nantinya akan menjadi tolok ukur atas segenap hasil yang diperoleh
- Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan
- Untuk menyusun skala prioritas guna menentukan jumlah program dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan segenap program PR yang telah diprioritaskan
- Untuk menentukan kemungkinan pencapaian tujuan – tujuan tertentu sesuai dengan ketersediaan :
- Staf pendukung atau personil yang mencukupi
- Dukungan dari berbagai peralatan fisik seperti alat –alat kantor, mesin ceta, kamera dll
- Anggaran dana yang tersedia
- Para praktisi humas cenderung pada media-media yang bercakupan lebih luas.
- Para praktisi humas berhubungan dengan para editor, jurnalis, serta para produser TV dan Radio.
- Kolom dan waktu siar untuk artikel humas terkadang tidak harus dibayar.
- Kampanye humas bersedia menggunakan media apa saja, asalkan bisa menjangkau sebanyak mungkin khalayak.
- Program-program humas secara umum tidak terlalu pilih-pilih media seperti iklan.
- Condong pada media-media yang punya ciri khas, menarik atau glamor sesuai dengan karakteristik khalayak yang hendak dituju.
- Para praktisi periklanan lebih banyak berhubungan dengan manajer iklan dari berbagai perusahaan dan petugas iklan di media massa.
- Kampanye periklanan biasanya dilakukan terbatas pada media-media yang bias diharapkan akan membuahkan hasil maksimal dengan biaya serendah-rendahnya.
- Dunia periklanan selalu memilih tempat-tempat tertentu yang paling menjanjikan keberhasilan.
- Teknik-teknik yang digunakan untuk mengenali situasi sering kali juga dimanfaatkan guna mengevaluasi berbagai hasil yang telah dicapai dari segenap kegiatan-kegiatan humas yang telah dilaksanakan.
- Metode pengumpulan pendapat atau uji sikap merupakan dua metode yang paling lazim digunakan. Metode-metode evaluasi hasil biasanya diterapkan pada tahap perencanaan. Namun bila perlu, penyesuaian bisa pula diilakukan selama berlangsungnya proses pelaksanaan dari program humas yang bersangkutan.
- Setiap program humas harus memiliki tujuan yang pasti.
- Menganalisis perilaku umum dan hubungan organisasi terhadap lingkungan.
- Menentukan dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap kelempok terhadap organisasi.
- Menganalisis tingkat opini public, baik yang intern maupun yang ekstern.
- Mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan, masalah yang potensial, kebutuhan-kebutuhan dan kesempatan-kesempatan.
- Menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan-kebijakan.
- Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah perilaku kelompok masyarakat sasaran.
- Menjalankan dan melaksanakan aktifitas-aktifitas sesuai dengan program yang telah direncanakan.
- Menerima umpan balik untuk dievaluasi, kemudian mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar